noteline update- BANJARBARU, Kasus HIV/AIDS di Kota Banjarbaru terus meningkat. Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjarbaru mencatat 33 warga terdiagnosis HIV/AIDS selama Januari hingga April 2025, dengan angka yang terus bertambah setiap bulannya.
Relawan KPA, Edi Sampana, mengungkapkan bahwa ketidaksetiaan pria menjadi faktor utama penyebaran virus ini.
Sebagian besar penderita, menurut Edi, adalah ibu rumah tangga yang tertular dari suami mereka yang berselingkuh dan melakukan hubungan seksual tanpa pengaman.
“Kasus yang saya temui kebanyakan penderita HIV/AIDS ini adalah ibu rumah tangga, yang tertular dari suami mereka yang suka ‘jajan’,” jelasnya.
Edi menyayangkan masih sulitnya masyarakat menerima edukasi mengenai seks aman, terutama bagi pria.
Ia menekankan pentingnya pencegahan melalui metode ABCDE: Avoiding Sex (menghindari seks berisiko), Be Faithful (kesetiaan pada satu pasangan), Condom Use (penggunaan kondom), Drug No (menghindari narkoba suntik), dan Education (peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS).
Kampanye penggunaan kondom masih terhambat stigma negatif di masyarakat.
Edi menambahkan, “Kalau tidak bisa setia, minimal kalau berhubungan seksual menggunakan kondom dan cek kesehatan 3 bulan sekali.”
Sayangnya, gejala HIV/AIDS seringkali baru disadari pada stadium lanjut, 2-3 tahun setelah infeksi.
Lima penderita di Banjarbaru bahkan telah meninggal dunia. KPA Banjarbaru mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan aktif melakukan pemeriksaan kesehatan berkala.***
noteline update