noteline update-BANJARBARU, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus mempercepat perbaikan siring di Sungai Besar, dekat Jembatan Sungai Besar Poll Armada.
Perbaikan ini dilakukan setelah siring tersebut mengalami longsor pada Desember 2024 lalu.
Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Banjarbaru, Muhammad Deny Pramuji, longsor disebabkan oleh derasnya arus air yang mengikis bagian bawah konstruksi siring.
Kondisi ini diperparah oleh tingginya curah hujan dan jenis tanah di lokasi tersebut yang mudah tergerus air.
“Kami langsung mengambil tindakan cepat dengan melakukan perbaikan sementara setelah kejadian,” kata Deny pada Rabu (13/8/2025).
Perbaikan total dimulai sejak 25 Mei 2025, dengan fokus utama pada titik-titik yang paling rawan di bagian depan siring.
Metode perbaikan yang digunakan adalah konstruksi beton bertulang dan pasangan batu yang direkatkan dengan adukan semen.
Untuk area yang sangat rawan, digunakan dinding penahan tanah tipe kantilever (DPT Kantilever) yang berfungsi menahan tekanan tanah dan air.
“Untuk lokasi pasangan batu, bagian bawahnya kami perkuat dengan pelat beton bertulang untuk mencegah gerusan air,” sambungnya Deny.
Proyek perbaikan ini didanai dari APBD Kota Banjarbaru dengan anggaran sebesar Rp 2,46 miliar untuk tahun 2025. Target penyelesaian pekerjaan adalah pada 21 November 2025.
Deny menambahkan bahwa kendala di lapangan meliputi faktor cuaca, kondisi lokasi, dan aksesibilitas.
Saat hujan lebat atau banjir, pekerjaan terpaksa dihentikan. Pihaknya juga membuat tanggul sementara dari tanah dan karung pasir (kisdam) untuk mengendalikan aliran air, serta melapisi konstruksi baru dengan terpal.
“Jika hujan mempengaruhi kualitas beton, konstruksi tersebut akan kami bongkar dan bangun ulang,” tegasnya.
Selama proses perbaikan, aliran sungai tetap dijaga dengan bantuan kisdam dan sistem dewatering. Aktivitas warga juga diatur dengan memanfaatkan jalur alternatif karena sebagian lokasi ditutup.
Deny berharap, setelah selesai diperbaiki, siring ini akan memberikan kemudahan akses bagi warga sekitar. Selain itu, pihaknya juga memiliki program pemeliharaan rutin untuk mencegah terjadinya longsor di kemudian hari.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk turut serta menjaga infrastruktur ini dan tidak membuang sampah ke sungai,” lanjutnyanya.*
n octaviani nu