noteline update-RANTAU, Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Tapin dimeriahkan dengan Festival Olahraga Tradisional.
ACARA yang mempertandingkan dua permainan khas daerah, Balogo dan Bakatikan, berlangsung meriah di Lapangan Dwi Dharma Rantau.
Festival ini diikuti oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se Kabupaten Tapin. Dengan tema “Melestarikan Budaya, Mempererat Persaudaraan”, acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tapin yang diwakili oleh Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan, H. Taufiqurahman.
H. Taufiqurahman menyampaikan bahwa festival ini bukan hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga dan mengenalkan kembali permainan tradisional Banjar kepada generasi muda.
“Olahraga tradisional seperti Balogo dan Bakatikan merupakan warisan budaya yang harus kita lestarikan. Selain melatih keterampilan dan sportivitas, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antar SKPD,” jelasnya.
Para peserta lomba Balogo menunjukkan ketepatan dan kecepatan dalam memukul logo untuk mengenai target lawan.
Sementara itu, dalam lomba Bakatikan, setiap peserta diberikan 10 peluru untuk mengenai target. Sorak-sorai penonton menambah semarak suasana perlombaan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tapin, selaku penyelenggara, menambahkan bahwa ajang ini juga bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan antar Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dan, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin setiap perayaan HUT RI.
Dengan terselenggaranya Festival Olahraga Tradisional ini, semangat kemerdekaan dirayakan tidak hanya melalui upacara dan lomba modern, tetapi juga melalui pelestarian permainan khas daerah yang sarat makna dan nilai kebersamaan.*