noteline update – TELOK SELONG, Puluhan warga Desa Telok Selong Ulu, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor desa.
Aksi ini dipicu oleh kekecewaan warga terhadap alokasi dana yang dianggap minim untuk perayaan HUT RI ke-80.
Massa yang berkumpul menuntut penjelasan dari Kepala Desa (Pembakal) terkait anggaran yang hanya dialokasikan Rp 250 ribu per RT.
Warga menilai, jumlah tersebut tidak sebanding dengan semangat kemeriahan yang ingin mereka wujudkan dalam menyambut hari kemerdekaan.
“Kami ingin perayaan yang meriah, tapi dengan anggaran segitu, apa yang bisa kami lakukan?” kata salah seorang tokoh masyarakat yang ikut dalam aksi tersebut.
Selain masalah dana, warga juga menyoroti dugaan kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran desa secara keseluruhan.
Mereka menuntut agar Pembakal membuka laporan keuangan desa kepada publik, sehingga masyarakat dapat mengetahui secara jelas ke mana saja dana desa tersebut dialokasikan.
Aksi unjuk rasa ini sempat memanas ketika warga mencoba masuk ke dalam kantor desa, namun berhasil diredam oleh aparat kepolisian yang berjaga.
Perwakilan warga akhirnya diterima untuk berdialog dengan Pembakal dan perangkat desa lainnya.
Dalam dialog tersebut, Pembakal berjanji akan mengevaluasi kembali alokasi anggaran untuk kegiatan desa, termasuk perayaan HUT RI.
Ia juga berjanji akan lebih transparan dalam pengelolaan keuangan desa ke depannya.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi harapan masyarakat. Kami juga membuka diri untuk menerima masukan dan kritik yang membangun,” ujar Pembakal.
Aksi unjuk rasa ini diakhiri dengan damai setelah ada kesepakatan antara warga dan pihak desa.
Namun, warga mengancam akan kembali melakukan aksi serupa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.*