.noteline update-PASAMAN, Kasus pembunuhan menggemparkan Pasaman, Sumatera Barat. Seorang gadis muda bernama Nur Mintana Hasibuan 15 tahun, ditemukan tewas mengenaskan di dalam selokan berlumpur.
Hasil visum et refertum dari dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar memastikan bahwa korban merupakan korban pembunuhan.
“Hasil visum rumah sakit menyatakan tulang leher korban patah dan tulang pelipis kanan retak, sementara bagian anus dan kemaluan korban juga mengalami luka robek dan rusak,” jelas Kasat Reskrim Polres Pasaman, AKP Fion Joni Hayes.
Identitas korban dipastikan setelah kedua orang tua korban melihat langsung jasad anaknya di RS Bhayangkara.
Korban diketahui bernama Nur Mintana Hasibuan, warga Pagaran Jae Batu, Desa Pasar Latong, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.
Rencananya, dokter forensik akan melakukan autopsi jenazah pada Jumat (15/8/2025) untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
“Nanti dari hasil autopsi akan diketahui penyebab korban meninggal, kapan hari dan jam meninggalnya, sekaligus kecocokan DNA dengan orang tua korban,” kata AKP Fion.
Polisi saat ini tengah mendalami kasus ini dan memburu terduga pelaku.
“Sementara identitas terduga pelaku sudah diperoleh dan kita sedang dalami, termasuk pencarian menggunakan alat tekhnologi informasi,” ujarnya.
Kasat Reskrim yakin pelaku akan segera ditangkap.
Berdasarkan keterangan orang tua korban, Saripudin Hasibuan 41 tahun dan Risnawati 39 tahun, pada hari Minggu (10/8/2025), korban dijemput oleh seorang lelaki yang dikenal oleh keluarga dengan alasan ingin mengajak mandi-mandi ke sungai. Namun, korban tidak pernah kembali.
Keluarga korban baru mencari Mintana pada hari Selasa dan mendapat informasi penemuan mayat di Pasaman pada hari Rabu.
Setelah melapor ke Polres Padang Lawas dan menghubungi Polres Pasaman, keluarga langsung menuju RS Bhayangkara untuk memastikan identitas korban.
“Kalau wajahnya sudah sulit dikenali, karena sudah bengkak dan mulai membusuk. Tapi setelah saya buka kakinya, nampaklah ciri-ciri anak saya, kuku jempol kirinya sedikit bergulung, termasuk kuku tangannya merah karena pakai inai,” jelas Risnawati, ibu korban.
AKP Fion menambahkan bahwa setelah autopsi, jenazah korban akan dimandikan dan dikafani di Rumah Sakit Bhayangkara sebelum dishalatkan dan dimakamkan di Padang Lawas.
Polres Pasaman juga memberikan bantuan untuk prosesi pemakaman korban.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh pihak kepolisian.*