Atlet Muda Banjarbaru Raih Prestasi, Bukti Kegigihan di Balik Kisah Pilu

by admin note line update
22 views

noteline update- BANJARBARU, Di tengah gemuruh sorak penonton dan derap langkah kaki di lintasan, Putri Febriana, gadis mungil lulusan SMAN 2 Banjarbaru, terbaring kelelahan.

Namun, di dadanya bergantung deretan medali emas, perak, dan harapan – simbol perjuangannya yang luar biasa. Senyum tipis terukir di wajahnya yang tenang, mencerminkan jiwa juara yang tak pernah menyerah.

Prestasi Putri Febriana sebagai atlet muda berbakat Kalimantan Selatan memang gemilang.

Namun, di balik kilau medali tersimpan kisah hidup yang penuh tantangan. Sejak bayi, ia dititipkan kepada neneknya karena orang tuanya berpisah.

Masa kecilnya diwarnai kesepian dan kehilangan, jauh dari pelukan orang tua.

“Saya tidak pernah melihat wajah ibu atau ayah saya. Sejak bayi sudah dititipkan ke nenek,” kenangnya lirih.

Namun, kesunyian itu justru menjadi tempaan bagi Putri. Ia menemukan kekuatan dalam berlari, baik secara harfiah maupun batiniah.

Ketertarikan pada atletik bermula dari lomba lari saat TK. “Entah kenapa dari TK suka ikut lomba lari dan Alhamdulillah selalu menang. Dari situlah rasa bangga itu tumbuh,” jelasnya.

Kini, Putri telah mengumpulkan 15 medali dan penghargaan dari berbagai kejuaraan.

Ia pun bersiap menghadapi seleksi PON 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Barat. Keinginannya untuk membuktikan bahwa mimpi tak akan dikalahkan oleh keadaan sangat kuat.

Putri bukan hanya atlet berprestasi, tetapi juga pelajar yang gemilang. Ia meraih tiga gelar bergengsi : Duta Lingkungan Hidup Kalimantan Selatan 2023, Semifinalis Duta Siswa Indonesia 2025, dan Duta Inspirasi Indonesia Kemenpora RI 2025, semuanya mewakili Kalimantan Selatan.

Secara akademik, ia selalu berada di tiga besar sejak SD hingga SMP. Keahlian public speaking-nya yang mumpuni juga sering membawanya mewakili sekolah dalam berbagai forum pelajar.

Cita-cita Putri tinggi : menjadi Polwan, masuk IPDN, dan tetap aktif sebagai atlet. Ia ingin membalas budi keluarga yang telah membesarkannya dan kuliah tanpa membebani mereka.

Semangatnya terpancar dari kutipan favoritnya dari novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata: “Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati…”.

Putri Febriana bukan hanya berlari di lintasan, ia berlari mengejar masa depan, menjadi simbol harapan bagi siapa pun yang ingin melampaui keterbatasan dengan terus bermimpi.

Kisahnya menginspirasi banyak orang di Kalimantan Selatan, khususnya Banjarbaru.*

Lainnya

Edtior's Picks

Latest Articles